Aku bekerja di sebuah distributor consumer good yang mendistribusikan barang-barang dari PT. Arnotts. Karena memang sudah tidak sepaham lagi maka pimpinan perusahaan memutuskan kerja sama dengan PT. Arnotts. Aku diberi pilihan untuk bergabung dengan PT Arnotts atau tetap ikut di distributor tetapi memegang distribusi produk baru?
Terus terang aku bingung memilih yang mana. Kalau bergabung dengan PT Arnotts aku harus menunggu untuk mendapatkan distributor baru. Bisa jadi aku harus menganggur lebih dulu bila distributor baru tidak juga didapatkan. Kedua karena nanti aku bergabung, sebagai orangnya distributor maka standar gaji dan fasilitas tentu mengikuti yang ditetapkan oleh distributor. Apakah lebih baik atau paling tidak sama? Tentu belum jelas. Sedangkan kalau tetap bergabung dengan distributorku sekarang, fasilitas gaji dan lainnya tetap masalahnya produk baru yang kupegang adalah sebuah produk kosmetik dan skincare yang benar-benar baru dan menurutku bermain di kelas yang sangat berat karena disana sudah banyak pemain-pemain besar seperti unilever dll. Menurutku produk ini akan sulit berkembang jika tanpa diferensiasi yang jelas walaupun tidak menutup kemungkinan ada perubahan inovasi yang menyebabkan mampu bersaing meraih market share yang ada. Sampai saat ini nilai penjualannya sangat kecil jadi tentu saja masih mendapat subsidi dari kantor pusatnya.Tapi seberapa kuat kantor pusat terus memberikan subsidi kalau ternyata penjualannya jauh daripada biaya operasional yang harus dijalankan?
Lalu aku harus memilih yang mana?
Biasanya apabila ada masalah aku meminta pertimbangan dari sahabat-sahabatku.Diantara banyak teman ada beberapa yang menjadi sahabat. Kepada merekalah aku biasa sharing. Sekedar mendengar opini lain dari suatu sudut yang berbeda dengan apa yang kulihat. Setelah mendengar banyak pendapat kemudian aku memilih satu yang menurutku terbaik. Akhirnya aku memutuskan untuk tetap bergabung dengan tempat kerjaku sekarang. Mengembangkan produk baru memang tidak mudah tetapi disitulah tantangannya. Bukanlah kualitas seseorang baru kelihatan ketika kesulitan bukan pada saat kelapangan? Dan keputusan ini adalah yang paling sesuai dengan kata hatiku.
Biasanya apabila ada masalah aku meminta pertimbangan dari sahabat-sahabatku.Diantara banyak teman ada beberapa yang menjadi sahabat. Kepada merekalah aku biasa sharing. Sekedar mendengar opini lain dari suatu sudut yang berbeda dengan apa yang kulihat. Setelah mendengar banyak pendapat kemudian aku memilih satu yang menurutku terbaik. Akhirnya aku memutuskan untuk tetap bergabung dengan tempat kerjaku sekarang. Mengembangkan produk baru memang tidak mudah tetapi disitulah tantangannya. Bukanlah kualitas seseorang baru kelihatan ketika kesulitan bukan pada saat kelapangan? Dan keputusan ini adalah yang paling sesuai dengan kata hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar